. Maret 2012 ~ "Cirebon Site"
Unduh Adobe Flash player

Sabtu, 31 Maret 2012

Cara Lengkap proses pembuatan BATIK

Dari dulu hingga sekarang, proses pembuatan batik tidak banyak mengalami perubahan. Kegiatan membatik merupakan salah satu kegiatan tradisional yang terus dipertahankan agar tetap konsisten seperti bagaimana asalnya. Walaupun motif dan corak batik di masa kini sudah beraneka ragam, proses pembuatan batik pada dasarnya masih sama. Berikut ini adalah uraian lebih detailnya:

A. Perlengkapan Membatik

Perlengkapan membatik tidak banyak mengalami perubahan. Dilihat dari peralatan dan cara mengerjakannya, membatik dapat digolongkan sebagai suatu kerja yang bersifat tradisional.

1) Gawangan

blog-apa-aja.blogspot.com

Gawangan adalah perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik. Gawangan terbuat dari kayu atau bambu. Gawangan harus dibuat sedemikian rupa hingga kuat, ringan, dan mudah dipindah-pindah.

2) Bandul

blog-apa-aja.blogspot.com

Bandul dibuat dari timah, kayu, atau batu yang dimasukkan ke dalam kantong. Fungsi pokok bandul adalah untuk menahan agar mori yang baru dibatik tidak mudah tergeser saat tertiup angin atau tertarik oleh si pembatik secara tidak sengaja.

3) Wajan

blog-apa-aja.blogspot.com

Wajan adalah perkakas utuk mencairkan malam. Wajan dibuat dari logam baja atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa menggunakan alat lain.

4) Kompor

blog-apa-aja.blogspot.com

Kompor adalah alat untuk membuat api. Kompor yang biasa digunakan adalah kompor berbahan bakar minyak. Namun terkadang kompor ini bisa diganti dengan kompor gas kecil, anglo yang menggunakan arang, dan lain-lain. Kompor ini berfungsi sebagai perapian dan pemanas bahan-bahan yang digunakan untuk membatik.

5) Taplak

blog-apa-aja.blogspot.com

Taplak adalah kain untuk menutup paha si pembatik agar tidak terkena tetesan malam panas sewaktu canting ditiup atau waktu membatik.

6) Saringan Malam

blog-apa-aja.blogspot.com

Saringan adalah alat untuk menyaring malam panas yang memiliki banyak kotoran. Jika malam tidak disaring, kotoran dapat mengganggu aliran malam pada ujung canting. Sedangkan bila malam disaring, kotoran dapat dibuang sehingga tidak mengganggu jalannya malam pada ujung canting sewaktu digunakan untuk membatik.

Ada bermacam-macam bentuk saringan, semakin halus semakin baik karena kotoran akan semakin banyak tertinggal. Dengan demikian, malam panas akan semakin bersih dari kotoran saat digunakan untuk membatik.

7) Canting

blog-apa-aja.blogspot.com

Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan, terbuat dari tembaga dan bambu sebagai pegangannya. Canting ini dipakai untuk menuliskan pola batik dengan cairan malam. Saat ini, canting perlahan menggunakan bahan teflon.

8) Mori

blog-apa-aja.blogspot.com

Mori adalah bahan baku batik yang terbuat dari katun. Kualitas mori bermacam-macam dan jenisnya sangat menentukan baik buruknya kain batik yang dihasilkan. Mori yang dibutuhkan disesuaikan dengan panjang pendeknya kain yang diinginkan.

Tidak ada ukuran pasti dari panjang kain mori karena biasanya kain tersebut diukur secara tradisional. Ukuran tradisional tersebut dinamakan kacu. Kacu adalah sapu tangan, biasanya berbentuk bujur sangkar.

Jadi, yang disebut sekacu adalah ukuran persegi mori, diambil dari ukuran lebar mori tersebut. Oleh karena itu, panjang sekacu dari suatu jenis mori akan berbeda dengan panjang sekacu dari mori jenis lain.

Namun di masa kini, ukuran tersebut jarang digunakan. Orang lebih mudah menggunakan ukuran meter persegi untuk menentukan panjang dan lebar kain mori. Ukuran ini sudah berlaku secara nasional dan akhirnya memudahkan konsumen saat membeli kain batik. Cara ini dapat mengurangi kesalahpahaman dan digunakan untuk menyamakan persepsi di dalam sistem perdagangan.

9) Malam (Lilin)

blog-apa-aja.blogspot.com

Malam (lilin) adalah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Sebenarnya malam tidak habis (hilang) karena pada akhirnya malam akan diambil kembali pada proses mbabar, proses pengerjaan dari membatik sampai batikan menjadi kain. Malam yang dipergunakan untuk membatik berbeda dengan malam (lilin) biasa. Malam untuk membatik bersifat cepat diserap kain, tetapi dapat dengan mudah lepas ketika proses pelorodan.

10) Dhingklik (Tempat Duduk)

blog-apa-aja.blogspot.com

Dhingklik (tempat duduk) adalah tempat untuk duduk pembatik. Biasanya terbuat dari bambu, kayu, plastik, atau besi. Saat ini, tempat duduk dapat dengan mudah dibeli di toko-toko.

11) Pewarna Alami

blog-apa-aja.blogspot.com

Pewarna alami adalah pewarna yang digunakan untuk membatik. Pada beberapa tempat pembatikan, pewarna alami ini masih dipertahankan, terutama kalau mereka ingin mendapatkan warna-warna yang khas, yang tidak dapat diperoleh dari warna-warna buatan. Segala sesuatu yang alami memang istimewa, dan teknologi yang canggih pun tidak bisa menyamai sesuatu yang alami.

Itulah jenis perlengkapan membatik yang harus ada. Proses membatik memerlukan waktu yang cukup lama, terlebih kalau kain yang dibatik sangat luas dan coraknya cukup rumit.

B. Proses Membatik

Di masa kini, pengusaha batik juga menyediakan pendidikan batik kilat pada anak-anak sekolah dan masyarakat umum. Yang diajarkan adalah tata cara membatik dengan benar, dan biasanya menggunakan kain selebar saputangan sebagai percobaan. Dengan demikian, proses membatik itu dapat dikerjakan hanya dalam beberapa jam dan biaya yang diperlukan pun sangat kecil. Tradisi ini sangat bagus untuk memperkenalkan proses membatik kepada masyarakat, terutama generasi muda.

Berikut ini adalah proses membatik yang berurutan dari awal hingga akhir. Penamaan atau penyebutan cara kerja di tiap daerah pembatikan bisa berbeda-beda, tetapi inti yang dikerjakannya adalah sama.

1) Ngemplong

blog-apa-aja.blogspot.com

Ngemplong merupakan tahap paling awal atau pendahuluan, diawali dengan mencuci kain mori. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kanji. Kemudian dilanjutkan dengan pengeloyoran, yaitu memasukkan kain mori ke minyak jarak atau minyak kacang yang sudah ada di dalam abu merang. Kain mori dimasukkan ke dalam minyak jarak agar kain menjadi lemas, sehingga daya serap terhadap zat warna lebih tinggi.

Setelah melalui proses di atas, kain diberi kanji dan dijemur. Selanjutnya, dilakukan proses pengemplongan, yaitu kain mori dipalu untuk menghaluskan lapisan kain agar mudah dibatik.

2) Nyorek atau Memola

blog-apa-aja.blogspot.com

Nyorek atau memola adalah proses menjiplak atau membuat pola di atas kain mori dengan cara meniru pola motif yang sudah ada, atau biasa disebut dengan ngeblat. Pola biasanya dibuat di atas kertas roti terlebih dahulu, baru dijiplak sesuai pola di atas kain mori. Tahapan ini dapat dilakukan secara langsung di atas kain atau menjiplaknya dengan menggunakan pensil atau canting. Namun agar proses pewarnaan bisa berhasil dengan baik, tidak pecah, dan sempurna, maka proses batikannya perlu diulang pada sisi kain di baliknya. Proses ini disebut ganggang.

3) Mbathik

blog-apa-aja.blogspot.com

Mbathik merupakan tahap berikutnya, dengan cara menorehkan malam batik ke kain mori, dimulai dari nglowong (menggambar garis-garis di luar pola) dan isen-isen (mengisi pola dengan berbagai macam bentuk). Di dalam proses isen-isen terdapat istilah nyecek, yaitu membuat isian dalam pola yang sudah dibuat dengan cara memberi titik-titik (nitik). Ada pula istilah nruntum, yang hampir sama dengan isen-isen, tetapi lebih rumit.

4) Nembok

blog-apa-aja.blogspot.com

Nembok adalah proses menutupi bagian-bagian yang tidak boleh terkena warna dasar, dalam hal ini warna biru, dengan menggunakan malam. Bagian tersebut ditutup dengan lapisan malam yang tebal seolah-olah merupakan tembok penahan.

5) Medel

blog-apa-aja.blogspot.com

Medel adalah proses pencelupan kain yang sudah dibatik ke cairan warna secara berulang-ulang sehingga mendapatkan warna yang diinginkan.

6) Ngerok dan Mbirah

blog-apa-aja.blogspot.com

Pada proses ini, malam pada kain dikerok secara hati-hati dengan menggunakan lempengan logam, kemudian kain dibilas dengan air bersih. Setelah itu, kain diangin-anginkan.

7) Mbironi

blog-apa-aja.blogspot.com

Mbironi adalah menutupi warna biru dan isen-isen pola yang berupa cecek atau titik dengan menggunakan malam. Selain itu, ada juga proses ngrining, yaitu proses mengisi bagian yang belum diwarnai dengan motif tertentu. Biasanya, ngrining dilakukan setelah proses pewarnaan dilakukan.

8) Menyoga

blog-apa-aja.blogspot.com

Menyoga berasal dari kata soga, yaitu sejenis kayu yang digunakan untuk mendapatkan warna cokelat. Adapun caranya adalah dengan mencelupkan kain ke dalam campuran warna cokelat tersebut.

9) Nglorod

blog-apa-aja.blogspot.com

Nglorod merupakan tahapan akhir dalam proses pembuatan sehelai kain batik tulis maupun batik cap yang menggunakan perintang warna (malam). Dalam tahap ini, pembatik melepaskan seluruh malam (lilin) dengan cara memasukkan kain yang sudah cukup tua warnanya ke dalam air mendidih. Setelah diangkat, kain dibilas dengan air bersih dan kemudian diangin-arginkan hingga kering. Proses membuat batik memang cukup lama. Proses awal hingga proses akhir bisa melibatkan beberapa orang, dan penyelesaian suatu tahapan proses juga memakan waktu. Oleh karena itu, sangatlah wajar jika kain batik tulis berharga cukup tinggi.

Sumber: http://blog-apaaja.blogspot.com/2012/03/inilah-proseslengkap-dan-cara.html

Selasa, 27 Maret 2012

Opera Van Java Roadshow ke Cirebon. "Cirebon Jeh"



Setelah sukses menggelar Opera van java roadshow di kota Solo pada tanggal 17 maret 2012.
Acara Komedi Opera Van java akan menggelar kembali Roadshow ke dua kalinya pada tahun 2012 ini,. kali ini "Cirebon jeh" yang menjadi tujuan para wayang Opera Van Java.
Di bawah ini ada sedikit info tentang pelaksanaan OVJ roadshow "Cirebon Jeh" (simak baik-baik):

Road show Opera van java Trans7 "Cirebon jeh"
Waktu: 7 april 2012
Tempat: Stadion Bima Cirebon.

seperti di kota-kota lain OVJ roadshow juga mengadakan meet and greet pada tanggal 06 april 2012,OVJ roadshow live pada malam minggu pukul 20.00 tanggal 7 april 2012 serta akan roadshow keliling kota cirebon dan tapping show pada hari sabtu tanggal 07 april 2012.

bagi anda yang ingin bertemu langsung para wayang opera van java ( meet and greet ) pada tanggal 06 april 2012 silahkan kunjungi http://www.trans7.co.id untuk infonya.

Sabtu, 24 Maret 2012

Ramayana - Robinson Cirebon square


Kemacetan di Jalan Raya Pantura Plered Kabupaten Cirebon tidak bisa dihindari akibat membludaknya warga yang ingin menghadiri pembukaan Ramayana Departemen Store dan Robinson di wilayah tersebut, Jumat (23/3). Penumpukan kendaraan mengular sejauh 5 kilometer.
Antusias warga terlihat sejak pagi, mereka selain penasaran ingin mengetahui Ramayana dan Robinson di Cirebon Square yang merupakan satu-satunya mall terbesar yang dibangun di Plered, warga lainnya berburu barang dengan harga diskon besar-besaran yang sengaja digelar pihak manajemen untuk menarik warga datang sekaligus berbelanja. Warga rela berdesak-desakan masuk maupun pada saat akan membayar belanjaan di kasir.
pokoknya salut dah buat Ramayana-Robinson Cirebon squre karna tempatnya udah strategis ,bangunan luas ,tapi sayangnya tempat parkirannya gak di kasih atap, bisa-bisa angus deh kendaraannya klo terlalu lama belanjanya, kan biasanya ibu-ibu tuh terlalu lama belanjanya.

jangan lupa dukung terbentuknya cirebon sebagi provinsi secara udah banyak tempat yang menghasilkan devisa buat negara plus kaya akan budayanya.

Senin, 19 Maret 2012

Wacana Pembentukan Provinsi Cirebon




Rencana pembentukan provinsi cirebon sepertinya sudah menjadi wacana umum bagi masyarakat di wilayah Tiga kabupaten cirebon.
menurut Koodinator Presedium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C) Nana Sudiana, menuturkan "jika pemerintah daerah di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) sudah sepakat dengan rencana pembentukan Provinsi Cirebon, maka diharapkan kebutuhan anggaran tersebut dapat dibantu oleh pemerintah terkait".

Untuk mensukseskan pembentukan provinsi Cirebon ini. Pihaknya sudah melakukan beberapa kajian dari berbagai aspek seperti, Kesejahteraan, ekonomi, politik, sosial budaya, ekonomi, pertahanan, keamanan, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan rentang waktu.
Pada dasarnya, wilayah Ciayumajakuning sudah memenuhi ke-10 aspek tersebut.

"Kajian-kajian tersebut juga sudah pernah dilakukan oleh beberapa lembaga, diantaranya, Unpad (Universitas Padjadjaran), dan ITB (Institut Teknologi Bandung (ITB), dan hasil kajiannya memang wilayah Ciayumajakuning layak menjadi provinsi," katanya.

pemerintah kabupaten Cirebon juga sudah menyiapkan surat rekomendasi terkait pembentukan provinsi Cirebon .
Namun, diperlukan dukungan dan persetujuan daerah lain. Karena itu, ia berharap kepala daerah dan DPRD wilayah Ciayumajakuning segera membuat komitmen bersama.
untuk itu marilah kita dukung agar wilayah 3 cirebon segera terbentuk menjadi Provinsi Cirebon. aminnn....

Selasa, 06 Maret 2012

Kesenian Sampyong


Pada tahun 1960,di daerah Cibodas Kec.Majalengka Tumbuh sebuah permainan rakyat yang dikenal dengan ujungan.Permainan ini merupakan permainan adu ketangkasan dan kekuatan memukul dan dipukul dengan menggunakan alat yang terbuat dari rotan yang berukuran 60 cm.Pemain terdiri atas 2 orang yang saling berhadapan,baik laki-laki maupun perempuan,dipimpin oleh seorang wasit yang disebut Melendang.Kedua pemain menggunakan tutup kepala yang terbuat dari kain yang diisi dengan bahan-bahan empuk sebagai pelindung kepala.Tutup kepala demikian dikenal pula dengan sebutan balakutak.Sasaran pukulan pada pemain Ujungan tidak terbatas,dari ujung kepala hingga ujung kaki tanpa tangkis.Seorang pemain dapat memukul lawannya dengan sebanyak-banyaknya,hingga slah seorang dikatakan kalah karena tidak kuat lagi menahan rasa sakit akibat pukulan.

Ujungan tidak dikategorikan seni beladiri,karena seorang pemain tidak melakukan jurus tangkisan.Walaupun demikian,permaian ini tetap dianggap sebagai sebuah karya seni karena didalamnya terdapat unsur kesenian,misalnya seperangkat gamelan pencak silat yang ditabuh sepanjang permainan Ujungan dilaksanakan.Adegan ibing pencak silat yang dibawakan oleh kedua pemain dan bahkan malandang,disajikan sebagai bumbu permainan ini.Sebelum melakukan pukulan,kedua pemain melkukan mincid pencak silat yang manis.Pukulan dilakukan ditandai seruan sang malandang:"Briuk"yang disusul kemudian dengan pukulan ke arah yang diinginkan.

Karena sifat permainan yang terlalu bebas,maka permainan ini dianggap terlalu berbahaya dan tidak banyak orang yang sanggup memainkannya.Beberapa tokoh ujungan mencoba membuat penyempurnaan-penyempurnaan,dengan cara menyederhanakan aturan permainan.Setidaknya terdapat tiga butir aturan esensial yang terdapat pada aturan permainan yang baru,yaitu: (1)seorang pemain diperkenankan memukul sebanyak 3 kali pukulan. (2)sasaran pukulan hanya sebatas betis bagian belakang,tidak boleh lebih dari itu. (3)pemain dapat bermain pada kelas yang ditentukan menurut usia,misalnya golongan tua.menengah,pemuda dan anak-anak.

Seiring dengan berlakunya peraturan yang baru itu,maka nama ujungan pun ditinggalkan.Nama permainan yang lebih populer adalah Sampyong yang menurut beberapa narasumber berasal dari bahasa China,yaitu Sam=tiga dan Poyong=pikulan.Nama baru itu terucap begitu saja dari salah seorang penonton keturunan China ketika ia menyaksikan permaian tersebut.Kiranya ia tertarik pada jumlah pukulan pada permainan itu hingga kemudian terucap kata Sampyong yang kemudian melekat menjadi sebutan permaianan sampai sekarang.

Tokoh-tokoh yang berjasa mengembangkan seni Sampyong antara lain: Sanen (almarhum),Abah Lewo,Mamg Kiyun,Mang Karta,K.almawi,Baron,Toto,Komar,Anah,Emin dan beberapa tokoh lainnya yang tersebar dibeberapa daerah di Majalengka:berkat keuletan para tokoh itu,Sampyong tersebar di beberapa daerah lainnya,seperti Cibodas,Kulur,Sindangkasih,Cijati,Simpeureum,dan beberapa daerah lainnya.sebagai kehormatan,kelompok seni Sampyong Mekar Padesan dari Simpeureum pernah mewakili Jawa Barat pada event pertunjukan seni olah raga di Bali pada waktu yang lalu. (M.saroni.Drs.MAg).

Sumber: http://dmargalih.multiply.com/journal/item/7/Sampyong_Kesenian_Khas_Daerah_Majalengka?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fite

Visit CIREBON

Visitor