. masjid at-taqwa cirebon ~ "Cirebon Site"
Unduh Adobe Flash player

Minggu, 13 Maret 2011

masjid at-taqwa cirebon




SEJARAH:
Masjid Raya at-Taqwa Kota Cirebon didirikan pada tahun 1918 di suatu kampung yang bernama Kejaksan, yang terdiri dari dua bagian, yang satu untuk dipergunakan sebagai Tajug Agung (Masjid At-Taqwa sekarang) dan setengah bagian yang lain dipergunakan sebagai alun-alun (Alun-alun Kejaksan sekarang). Pada tahun ini juga Jalan RA. Kartini merupakan Jalan Kereta Api menuju ke Pelabuhan yang kemudian dipindahkan ke Jalan KS Tubun.

Nama masjid Raya At-Taqwa Cirebon, semula sebenarnya adalah Tajug Agung, bangunannya sudah cukup lama dan tua, ruangannya terlalu kecil dan letaknya kurang menghadap Qiblat, kemudian bapak R. M. Arhatha, seorang kepala Koordinator Urusan Agama Cirebon mempunyai gagasan untuk merenovasi Tajug Agung itu di tempat yang lama dengan mengambil nama Masjid At-Taqwa, karena sudah ada masjid agung yang terletak di kasepuhan yang sekarang menjadi Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Seolah-olah pada waktu itu tidak dibenarkan dua nama yang sama pada dua masjid yang letaknya masih dalam satu kota, yaitu Tajug Agung dan Masjid Agung.

Akhirnya pada tahun 1951 terwujudlah bangunan masjid tersebut dengan sekaligus namanya atas kata sepakat dari teman-teman akrab R.M Arhatha, yang sudah barang tentu mengalami hambatan-hambatan, walaupun hambatan tersebut akhirnya dapat diselesaikan. Kemudian masjid At-Taqwa memiliki banyak ruangan yang serba guna, karena sebelumnya Bapak. R.M Arhatha menugaskan Bapak Urip Abdul Manan selaku pembuat gambar masjid bersama bapak R.M Djazuli Wangsa Saputra, yang kelak selaku kepala koordinator Urusan Agama Kabupaten atau Kotamdya Cirebon untuk meninjau atau meriset masjid Asysyuhada di yogyakarta yang dianggap bahwa masjid telah modern.

Adapun biaya pembangunan Masjid pada waktu itu adalah dari Ibu Garmini dan Swadaya ABRI dan Masyarakat, yang akhirnya diresmikan dan Swadaya ABRI dan Masyarakat, yang akhirnya diresmikan menjadi masjid At-Taqwa tahun 1963.

Seiring dengan perjalanan waktu, Kepengurusan Masjid Raya At-Taqwa telah terjadi beberapa regenarasi, antara lain setelah Bapak R.M Arhatha, kemudian dilanjutkan oleh Bapak A. Dasuki dan diteruskan oleh Bapak R.A Djazuli Wangsa Saputra, kepemimpinan beliau-beliau pada waktu itu masing-masing sebagai kepala koordiantor Urusan Agama Wilayah III Cirebon pada tahun 1969. kemudian dilanjutkan oleh Bapak R.H Hulaemi, terus Bapak Rohana pada tahun 1970, kemudian pada tahun 1970, kemudian pada tahun 1971 sampai tahun 1980 dipimpin oleh Bapak K.H Syamsudin.

1 komentar:

Artikelnya bagus, kunjungi website kita yaa..
https://mesjidattaqwacirebon.blogspot.co.id/2017/04/keunikan-mesjid-attaqwa.html :))

Posting Komentar

Visit CIREBON

Visitor