Upacara tahlilan/selamatan Sultan Cirebon dan para kerabatnya dengan berpakaian adat kebesaran berkunjung ke makam Gunung Jati Desa Astana (6 Km dari Kota Cirebon), dalam acara ini juga banyak berdatangan para peziarah dari masyarakat Cirebon dan sekitarnya termasuk juga dari berbagai daerah di Pulau Jawa , bahkan luar Jawa.
Acara Grebeg Syawal yang merupakan tanda selesainya puasa sunnah selama satu minggu setelah perayaan Idul Fitri 1433 H, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada hari minggu pagi, 26 Agustus 2012 di makam sunan gunung jati Cirebon. Grebeg syawal merupakan adat masyarakat Cirebon dan sekitarnya yang diadakan setiap tahunsetiap tahun, tepatnya tujuh hari setelah hari raya Idul Fitri. Dalam acara ini pihak Keraton Cirebon mengadakan ziarah ke makam Sunan Gunung jati serta keluarga keraton yang dikebumikan di makam Gunung Jati.
Namun terkadang dari tahun tahun sebelumnya acara yang sakral ini dibesar-besarkan oleh berbagai kalangan yang datang, sehingga unsur religi yang ada di pokok acara seolah-olah tidak nampak. yang terlihat oleh umum hanya segi hura-huranya seperti pedagang yang menjajakan dagangannya serta lainnya, namun itu semua tergantung niat kita.
Kegiatan tersebut biasanya diakhiri dengan tabur bunga di pusara keluarga Keraton baik dari Kesepuhan, Kanoman, Keprabonan dan Kecirebonan.
Acara Grebeg Syawal yang merupakan tanda selesainya puasa sunnah selama satu minggu setelah perayaan Idul Fitri 1433 H, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada hari minggu pagi, 26 Agustus 2012 di makam sunan gunung jati Cirebon. Grebeg syawal merupakan adat masyarakat Cirebon dan sekitarnya yang diadakan setiap tahunsetiap tahun, tepatnya tujuh hari setelah hari raya Idul Fitri. Dalam acara ini pihak Keraton Cirebon mengadakan ziarah ke makam Sunan Gunung jati serta keluarga keraton yang dikebumikan di makam Gunung Jati.
Namun terkadang dari tahun tahun sebelumnya acara yang sakral ini dibesar-besarkan oleh berbagai kalangan yang datang, sehingga unsur religi yang ada di pokok acara seolah-olah tidak nampak. yang terlihat oleh umum hanya segi hura-huranya seperti pedagang yang menjajakan dagangannya serta lainnya, namun itu semua tergantung niat kita.
Kegiatan tersebut biasanya diakhiri dengan tabur bunga di pusara keluarga Keraton baik dari Kesepuhan, Kanoman, Keprabonan dan Kecirebonan.
0 komentar:
Posting Komentar